TUGAS 8 KEWIRAUSAHAAN 2
I. PENDAHULUAN
· Latar Belakang Masalah
Manajemen Keuangan
· Tujuan
Menjelaskan dan mampu untuk membuat laporan keuangan
II. ISI...................................................................................................................................
III. REFERENSI....................................................................................................................
IV. PENUTUP......................................................................................................................
· Kritik
· Saran
MINGGU 8
TUGAS 8
II. ISI
1. Pencatatan keuangan sederhana ?
a. Anda dapat memulainya dengan mencatat semua pendapatan dan semua pengeluaran Anda pada lembar ledger atau pada journal accounting (Ledger ini terdapat dua bagian, kiri dan kanan. Bagian kiri untuk mencatat transaksi cash masuk dan cash keluar. Sementara pada bagian kanan mencatat jenis-jenis transaksi yang terjadi.
Dalam jurnal accounting, Anda mencatat pendapatan pada bagian kredit. Pendapatan adalah uang yang Anda terima akibat terjadinya penjualan. Sementara pengeluaran dapat Anda catat pada bagian debit. Pengeluaran adalah biaya yang keluar untuk usaha tersebut.
Dalam jurnal accounting, Anda mencatat pendapatan pada bagian kredit. Pendapatan adalah uang yang Anda terima akibat terjadinya penjualan. Sementara pengeluaran dapat Anda catat pada bagian debit. Pengeluaran adalah biaya yang keluar untuk usaha tersebut.
b. Pencatatan transaksi cash pada ledger: Pendapatan (income) dicatat pada cash masuk. Sementara biaya (expenses) dicatat sebagai cash keluar.
c. Beri keterangan jenis income atau pengeluaran Anda pada jurnal sebelah kanan. Seperti disampaikan di atas (item 1), Anda dapat mencatat jenis-jenis transaksi pada ledger bagian kanan. Sehingga dengan demikian setiap transaksi dicatat dua kali, sekali di ledger bagian kiri dan sekali di ledger bagian kanan, oleh karena itulah disebut ”double entry book-keeping”. Contoh, bila Anda mencatat penerimaan uang di kolom kas masuk pada ledger sebelah kiri, maka Anda akan mencatat penerimaan tersebut pada kolom pendapatan di ledger sebelah kanan. Demikian pula bila Anda membelanjakan uang untuk keperluan operasional usaha seperti cetak kartu nama, dan dicatat di kolom kas keluar, maka Anda akan mencatatnya di kolom biaya operasional pada ledger sebelah kanan.
d. Pada saat Anda melakukan transaksi penjualan, ingatlah untuk selalu memberikan tagihan (invoice). Invoice sebaiknya Anda buat minimal rangkap dua dengan karbon. Saat pelanggan Anda membayar transaksi tersebut, Anda serahkan lembar asli pada pelanggan tersebut dengan diberi cap atau tulisan tangan “LUNAS”. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan Anda telah membayar transaksi tersebut, dan Anda telah menerima pembayarannya. Simpan lembar copy invoice tersebut sebagai arsip pendapatan Anda dan Anda catat dalam kolom pendapatan. Contoh invoice yang paling mudah adalah kwitansi pembelian.
e. Demikian pula pada saat Anda melakukan transaksi pembelian, mintalah selalu kwitansi atas barang/jasa yang Anda beli.
2. Biaya (cost) dalam bisnis ?
Biaya (Cost) adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Obyek Biaya (Cost Object) adalah unit atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan dan diukur. Unit atau aktivitas itu dapat berupa: produk, order, departemen, divisi, proyek.
Macam-macam Biaya (cost)
Biaya Pabrikasi :
- Biaya Langsung : Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku, dll.
- Biaya Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
Biaya Non-pabrikasi :
- Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan produk bagi pelanggan
- Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan menyediakan dukungan bagi karyawan
Departemen :
- Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa oleh dua departemen atau lebih.
- Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang menghasilkan dua atau lebih produk jadi.
Periode Akuntansi :
- Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
- Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban.
Volume Produksi :
- Biaya Tetap (FC) : Biaya yang tidak bertambah seiring dengan pertambahan produksi.
- Biaya Variabel (VC) : Biaya yang bertambah seiring dengan pertambahan produksi.
3. Laba kotor (Gross Profit) ?
Laba Kotor (Gross Profit) adalah Disebut juga margin kotor merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan. Laba kotor mengindikasikan seberapa jauh perusahaan mampu menutupi biaya produknya. perbedaan pendapatan bersih dengan harga pokok penjualan disebut dengan laba kotor (gross profit), laba kotor atas penjualan (gross profit on sales, atau margin kotor (gross margin). Laba tersebut disebut kotor karena beban operasi masih harus dikurangi dengan jumlah tersebut.
4. Laba bersih (net profit) sebelum pajak ?
Bila laba kotor hanya mengurangkan pendapatan dengan harga pokok penjualan, maka untuk mendapatkan perhitungan laba bersih sebelum pajak, harus mengurangkan laba kotor usaha dengan biaya operasional. Jadi pada perhitungan diatas, Anda belum tentu memiliki sejumlah Rp 150.000,- tersebut, karena masih ada biaya operasional yang harus dikeluarkan. Misalnya, Anda harus menyebarkan brosur dengan biaya Rp 25.000,- per-minggu. Oleh karena itu laba Anda adalah: Rp 150.000,- - Rp 25.000,- = Rp 125.000,-
Laba sebelum pajak = Laba kotor – Biaya Operasional
5. Laporan Keuangan ?
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Pemakai Laporan Keuangan :
- Investor
- Karyawan
- Pemberi Pinjaman
- Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
- Pelanggan
- Pemerintah
- Masyarakat
6. Neraca ?
Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (Assets), hutang (liabilities), dan modal sendiri (owners equity) ari suatu perusahaan dari tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku ditutup yakni akhir bulan, akhir triwulan atau akhir tahun. (Jarwanto) Penyajian neraca dapat ditujukan untuk kepentingan umum, yakni untuk kepentingan diluar perusahaan, seperti kreditur, lembaga pemerintah dan masyarakat umum, maupun untuk kepentingan khusus yang bersifat intern bagi kepentingan manajemen. Bagi manajemen, akuntan dan pemeriksa keuangan masalah utama adalah masalah penilaian pos-pos dari laporan keuangan. Misalnya penilaian persediaan akhir akan mempengaruhi neraca dan laporan laba-rugi, perhitungan besarnya kerugian karena tidak dibayarnya pihutang disamping mempengaruhi dalam penentuan pendapatan juga mempengaruhi penilaian pos pihutang dagang dalam neraca. (jarwanto)
7. Laporan arus kas ?
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan. Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
8. Titik impas ?
Titik impas (break even point) adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan. Untuk menghitungnya bisa menggunakan rumus atas dasar unit
A. Rumus-berdasar unit
TR = TC
P x X = TFC + V x X
P x X – V x X = TFC
(P – V) x X = TFC
= TFC
X = TFC / P - V
dengan:
- TR : Pendapatan total/Total Revenue
- TC : Biaya total/Total Cost
- TFC: Biaya tetap total
- P :Harga
- V :Biaya variabel per unit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar