Sabtu, 19 November 2011

TUGAS 4 DAN 5 KEWIRAUSAHAAN 2 (MINGGU 4 DAN 5)


TUGAS 4 KEWIRAUSAHAAN 2


       I.          PENDAHULUAN

·        Latar Belakang Masalah

Ide dan peluang dalam berwirausaha, strategi memasuki usaha baru pengembangan

·        Tujuan

Menjelaskan dan mencari ide dan peluang dalam berwirausaha saat ini

     II.          ISI...................................................................................................................................

    III.          REFERENSI....................................................................................................................

  IV.          PENUTUP......................................................................................................................

·        Kritik
·        Saran

MINGGU 4 DAN 5
TUGAS 4

II.              ISI

1.      Ide kewirausahaan, sumber peluang dan gagasan potensial ?

·        Ide Kewirausahaan
Ketangguhan wirausaha sebagai penggerak ekonomi terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai barang yang lebih baik. Nilai dapat diciptakan dengan mengubah tantangan menjadi peluang. Peluang dapat diciptakan melalui ide-ide kreatif dan inovatif.

Agar ide menciptakan nilai potensial (peluang usaha) wirausaha perlu mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi dengan cara :

1.      Pengurangan resiko melalui strategi yang proaktif
2.      Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
3.      Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

 Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi :
1.      Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
2.      Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
3.      Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik

Sumber-sumber potensial peluang :
1.      Menciptakan produk baru yang berbeda
2.      Mengamati pintu peluang
3.      Menganalisis produk dan proses secara mendalam
4.      Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi



2.      Orientasi eksternal dan internal, dan beberapa pertanyaan awal ?

Orientasi Eksternal didapat dari :
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan

Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan


3.      Proses perencanaan dan pengembangan produk ?

Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan:
  1. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.
  2. Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk turunan).
  3. Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.
  4. Waktu dan urutan proyek.
Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan waktu pengenalan ke pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing.
Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:
1.      Mengidentifikasi peluang
2.      Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
3.      Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
4.      Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan
5.      Merefleksikan hasil dengan proses
III.            REFERENSI



IV.           PENUTUP

Kritik :

Memulai wirausaha tidak selalu mengikuti produk yang laku dipasaran atau mengikuti trend, tetapi bagaimana menciptakan suatu produk dengan inovasi baru dan membuat konsumen tertarik dengan produk tersebut. Dalam mengembangkan kewirausahaan sebaiknya menggunakan ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk mencari konsumen. Bukan mengikuti produk wirausaha yang telah ada.

Saran :

Keinginan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu dan dengan keberanian untuk memulai berwiraswasta. Sebaiknya membuat usaha yang kreatif dngan inovasi baru. Kalaupun ingin membuka usaha yang sedang trend, kembangkan konsep yang sudah ada. Sehingga ada nilai lebih dibanding wirausaha lain.


TUGAS 5 KEWIRAUSAHAAN 2

I.                 PENDAHULUAN
·        Latar Belakang Masalah

Ide dan peluang dalam berwirausaha, strategi memasuki usaha baru pengembangan

·        Tujuan

Menjelaskan dan mencari ide dan peluang dalam berwirausaha saat ini

II.              ISI...................................................................................................................................

III.             REFERENSI....................................................................................................................

IV.           PENUTUP......................................................................................................................

·        Kritik
·        Saran


MINGGU 4 DAN 5
TUGAS 5

II.              ISI

1.      Menangkap peluang dan cara memasuki usaha baru ?

Cara memasuki usaha baru
·        Merintis usaha baru : yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide,organisasi dan manajemen yang dirancang sendiri.
·        Membeli perusahaan orang lain (buying) yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis atau diorganisir oleh orang lain dengan nama (goodwill) dan organisasi usaha yang sudah ada.
·        Kerjasama Manajemen (Frachising) : kerjasama antara franchisee dengan franchisor /parent company. Kerjasama ini biasanya: pemilihan tempat, rencana bangunan, peralatan, pengendalian kualitas, riset.


2.      Profil usaha kecil dan pengembangannya ?

Usaha kecil menempati posisi strategis dalam perekonomian di Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi. Dari segi penerapan tenaga kerja, sekitar 90% dari seluruh tenaga kerja Indonesia bekerja pada sektor usaha kecil. Peran usaha kecil yang sangat besar pada masa resesi ekonomi pada tahun 1998 dan selama proses pemulihan ekonomi semakin mengukuhkan posisi usaha kecil sebagai pelaku ekonomi yang sangat penting.
Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, usaha kecil selalu digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan yang penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern.



III.            REFERENSI



IV.           PENUTUP

Kritik :

Memulai wirausaha tidak selalu mengikuti produk yang laku dipasaran atau mengikuti trend, tetapi bagaimana menciptakan suatu produk dengan inovasi baru dan membuat konsumen tertarik dengan produk tersebut. Dalam mengembangkan kewirausahaan sebaiknya menggunakan ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk mencari konsumen. Bukan mengikuti produk wirausaha yang telah ada.

Saran :

Keinginan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu dan dengan keberanian untuk memulai berwiraswasta. Sebaiknya membuat usaha yang kreatif dngan inovasi baru. Kalaupun ingin membuka usaha yang sedang trend, kembangkan konsep yang sudah ada. Sehingga ada nilai lebih dibanding wirausaha lain.