TUGAS
SOFTSKILL MANAJEMEN RITEL
NAMA : YOAN ASTRIANA
KELAS : 3DD03
NPM : 38210630
MANAJEMEN
KEUANGAN RITEL
PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN FINANSIAL
Perencanaan
dan pengendalian keuangan melibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan
perkembangan dan umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi
kerja. Perencanaan keuangan mencakup penjualan laba dan aktiva yang didasarkan
pada alternatif strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana
menetukan kebutuhan pendanaanya.
Perencaaan keuangan adalah proses
dari :
1. Menganalisis pendanaan dan pilihan
investasi yang terbuka bagi perusahaan.
2. Memproyeksikan konsekuensi masa
yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghindari hal-hal yang tidak
terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
3. Menentukan alternatif mana yang
akan dipilih.
4. Mengukur hasil selanjutnya
terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
SISTEM
PENGENDALIAN PERDAGANGAN RITEL
Sistem
pengendalian intern perlu diterapkan pada berbagai jenis usaha bisnis termasuk
pada usaha bisnis ritel. Usaha ritel yang saat ini sedang berkembang adalah
usaha ritel modern dalam bentuk swalayan. Penerapan pengendalian intern perlu
dilakukan pada seluruh kegiatan operasional swalayan, termasuk yang paling utama
yaitu sistem penjualan tunai dan penerimaan kas. Sistem pengendalian intern
bertujuan untuk mengamankan harta perusahaan. Sebagai contoh adakah sebuah
penelitian pada suatu swalayan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
sistem penjualan tunai dan penerimaan kas pada swalayan yang bersangkutan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan
melakukan analisis secara mendalam terhadap sistem penjualan tunai dan
penerimaan kas, serta unsur-unsur pengendalian intern yaitu sttruktur
organisasi.
Sistem
wewenang dan prosedur pencatatan dan praktik yang sehat. Hasil penelitian
terhadap sistem penjualan tunai dan penerimaan pada swalayan, sistem penjualan
tunai dilakukan oleh bagian kasir sedngakan sistem penerimaan kas dilakukan
oleh bagian kasir, supervisor kasir, bagian keuangan dan manajer operasional. Sistem
pengendalian intern pada penjualan tunai adalah penggunaan barcode dalam setiap
transaksi pembayaran dari pembeli. Sistem pengendalian intern pada penerimaan
kas memerlukan pemisahan fungsi dari bagian yang memeriksa penerimaan kas dan
bagian yang melakukan pencatatan penerimaan kas dan penyetoran uang ke bank,
yaitu bagian keuangan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menerapkan
sistem terkomputerisasi secara menyeluruh terhadap aktivitas transaksi di
swalayan semakin berkembang.
ANALISIS
DAN PENGENDALIAN BIAYA
Pembanguan
perekoniman indonesia pada saat ini sedang berkembang seiring dengan
pertumbuhan pembangunan di bidang lainnya. Pembangunan ekonomi tersebut
mnempunyai arti pengolahan kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi
riil melalui penanaman modal, pembanguan teknologi serta melalui penambahan
kemampuan berorganisasi dan manajemen . dengan demikian kerjasama dari seluruh
lapisan masyarakat sangat diharapkan untuk dapat mengolah kekuatan ekonomi
potensial yang tersedia. Dalam pengertian yang lebih luas perisahaan merupakan
organisasi yang terdiri dari bagian yang saling berhubungan dan bekerjasama
untuk beberapa maksud atau sasaran.
Pengendalian
secara menyeluruh dalam perusahaan karena hanya dengan demikian apa yang
mungkin dicapai oleh perusaahn dapat diketahui. Dalam dunia usaha yang menjadi
ukuran keberhasilan perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba. Semakin besar laba yang dihasilkan perusahaan, maka dapat diketahui bahwa
perusahaan tersebut berhasil dengan baik dalam menjalankan usaha memperbesar
jumlah laba dapat dilaksanakan melalui keputusan dengan berbagai macam cara
seperti menaikkan jumlah omset penjualan, meminimalkan biaya atau menaikkan
harga jual yang wajar.
Pengendalian biaya pada umumnya
mencakup tiga fungsi manajemen antara lain :
1. fungsi planning melalui penetapan
sasaran dan penyusunan rencana.
2. fungsi organizing pada tingkat
operasional.
3. fungsi controlling melalui
evaluasi terhadap tujuan yang telah dicapai.
Setiap perusahaan yang ingin tetap
berjalan harus mampu mempertahankan eksistensinya dituntut untuk dapat bekerja
secara maksimal, efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan tingkat kemampuan
manajemen untyuk mngendalikan perusahaan terutama dalam meningkatkan kualitas.
ANALISIS
DAN PENGENDALIAN MODAL SAHAM
Pembangunan
perekonomian di suatu negara memerlukan adanya modal yang besar. Bukan hanya
model sumber daya manusia dan alam. Tetapi juga modal berupa dana yang tidak
sedikit. Salah satu cara menghimpun dana yang dapat dilakukan adalah dengan
menggalakan investasi. Investasi yang dianggap pa;ing cepat memberikan
keuntungan adalah investasi melalui pasar modal. karena itu, pasar modal akan
menjalankan penghimpun dan dari masyarakat selain sistem perbankan. Pada
umumnya para investor memilih investasi dengan saham biasa, karena harapannya
akan memperoleh return, yang berupa capital gain/capital loss dan dividend.
Sedangakan dividend adalah sisa keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
pemegang saham. Setiap investor mempunyai preferensi yang berbeda-beda untuk
return yang diharapkannya. Ketidakpastian return yang akan diperoleh merupakan
resiko yang harus dihadapi oleh para investor. Karena itu investor akan
berhati-hati untuk memutuskan investasi apa yang akan dipilihnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar